Foto: WartaBarkas | Info: Sutrisno
WartaBarkas - Banjir besar di Thailand selatan telah menewaskan 162 orang sejak 19 November 2025. Pemerintah Thailand merespons cepat dengan mencopot kepala distrik Hat Yai, Eak Young-Apai Na Songkhla, karena diduga tidak bisa dihubungi selama masa krisis.
Selain itu, pemerintah juga membuka investigasi internal untuk menentukan apakah ada kelalaian struktural lain yang memperburuk penanganan banjir.
Kompensasi, Pemerintah Thailand menyiapkan kompensasi hingga 2 juta baht atau sekitar Rp1 miliar untuk keluarga yang kehilangan anggota keluarga.
Bantuan logistik dan pembersihan wilayah juga mulai disalurkan untuk mendukung pemulihan masyarakat terdampak.
Investigasi internal dilakukan untuk mengevaluasi penanganan bencana dan mengidentifikasi area perbaikan.
Reaksi Kepala Daerah yang Dicopot, Eak membantah tuduhan bahwa dia tidak bisa dihubungi selama masa krisis, dengan mengklaim tetap berada di wilayahnya setiap hari membantu warga meskipun terisolasi karena banjir.
