Foto: WartaBarkas | Info: Hendi
WartaBarkas - Koramil 0816/02 Candi menggelar kegiatan Wawasan Kebangsaan di PT Ecco Indonesia dengan tema "Bahaya Narkoba, Bullying, Pinjol, dan Judol". Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman komprehensif kepada karyawan tentang ancaman sosial dan memperkuat nilai kebangsaan, kepedulian, dan solidaritas di lingkungan perusahaan. Dengan pendekatan edukatif dan humanis, para narasumber mengajak peserta membangun kesadaran akan pentingnya menjaga diri dan lingkungan dari berbagai ancaman tersebut.
Senin, 24 November 2025 — Pukul 08.00 WIB s.d. selesai. Koramil 0816/02 Candi kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan dan kesehatan sosial masyarakat, khususnya di lingkungan kerja, melalui kegiatan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) yang digelar di PT Ecco Indonesia, Jalan Raya Bligo No. 17, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Dengan mengusung tema “Bahaya Narkoba, Bullying, Pinjol dan Judol,” kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari Koramil, yaitu Peltu Hendi T. U. dan Pelda Agung S., tim 2 org serta diikuti puluhan karyawan PT Ecco Indonesia.
Kegiatan Wasbang ini bertujuan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para karyawan mengenai ancaman sosial yang kini marak terjadi, sekaligus memperkuat nilai kebangsaan, kepedulian, dan solidaritas di lingkungan perusahaan. Melalui pendekatan edukatif dan humanis, para narasumber mengajak peserta bersama-sama membangun kesadaran akan pentingnya menjaga diri, rekan kerja, dan keluarga dari berbagai ancaman tersebut.
Dalam pemaparannya, Peltu Hendi T. U. Batuud Candi berserta tim 3 org menyampaikan materi secara rinci dan mudah dipahami. Pada bagian pertama, ia menegaskan bahwa narkoba merupakan ancaman yang merusak kesehatan fisik dan mental, menurunkan produktivitas kerja, hingga berujung masalah hukum. Ia menguraikan tanda-tanda awal penyalahgunaan dan menekankan pentingnya pendampingan serta kerja sama dengan pihak berwenang dan layanan rehabilitasi. Lingkungan kerja yang suportif sangat dibutuhkan agar korban berani mencari bantuan tanpa rasa takut.
Terkait bullying, Peltu Hendi Batuud candi menjelaskan bahwa perundungan tidak hanya berbentuk kekerasan fisik, tetapi juga verbal, sosial, dan digital. Dampaknya dapat menurunkan kinerja, merusak kesehatan mental, dan memicu konflik berkepanjangan. Ia mengajak perusahaan membangun budaya kerja yang saling menghargai, didukung kebijakan anti-bullying, jalur pengaduan yang aman, serta penguatan komunikasi empatik di antara karyawan.
Pada kesempatan berikutnya, ia menjelaskan bahaya judol (judi online) yang kini semakin mudah diakses melalui gawai. Judol dapat menyebabkan kecanduan, kerugian finansial, tekanan keluarga, hingga mendorong tindakan nekat akibat desakan ekonomi. Karena itu, Peltu Hendi Tu batuud Candi menekankan pentingnya literasi digital, pengelolaan keuangan pribadi yang sehat, serta pendampingan konseling jika ada indikasi kecanduan.
Materi terakhir membahas pinjol ilegal, yang kerap menjerat korban dengan bunga tinggi, ancaman penagihan tidak etis, serta penyalahgunaan data pribadi. Ia mengimbau peserta agar hanya menggunakan layanan pinjaman yang resmi terdaftar di OJK dan segera melapor jika terlanjur terjebak pinjol ilegal. Perusahaan juga didorong menyediakan edukasi keuangan untuk membantu karyawan lebih bijak mengelola kebutuhan ekonomi.
Di akhir sesi, Peltu Hendi batuud candi menyampaikan pesan humanis bahwa pencegahan terbaik berasal dari kebersamaan. Ia mendorong sinergi antara manajemen, karyawan, dan Koramil dalam membangun lingkungan kerja yang aman dan saling melindungi. Di antara rekomendasi yang disampaikan adalah penyusunan SOP khusus pencegahan, program pelatihan berkelanjutan, layanan konseling, serta kerja sama dengan instansi sosial dan kesehatan.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Para karyawan antusias bertanya mengenai cara menghadapi tekanan ekonomi, langkah menolak tawaran pinjol ilegal, hingga cara membantu rekan yang terindikasi kecanduan judi atau narkoba. Narasumber memberikan panduan praktis dan informasi kontak layanan terkait untuk mempermudah tindak lanjut.
Kegiatan Wasbang di PT Ecco Indonesia Desa Tenggulunan Candi ini menegaskan bahwa pembinaan karakter, pencegahan kriminalitas, serta penguatan nilai kebangsaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga perlu hadir di lingkungan kerja. Dengan edukasi yang humanis dan mudah dipahami, diharapkan para karyawan semakin waspada, saling peduli, dan mampu menjadi agen perubahan di keluarga maupun lingkungan sekitarnya.