Ticker

6/recent/ticker-posts

Presiden Joko Widodo Meyakini PSI Akan Menjadi Partai Besar Karena Sifatnya Yang Kolektif Dan Terbuka

Foto: WartaBarkas | Info: Samsul Arifin 

WartaBarkas - Presiden Joko Widodo meyakini Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menjadi partai besar karena sifatnya yang kolektif dan terbuka.

Dalam Kongres PSI 2025, Jokowi menekankan bahwa PSI bukan dimiliki oleh elite atau keluarga, melainkan oleh seluruh kader dan anggota, sehingga mendorong rasa kepemilikan kolektif dan kerja sama internal yang kuat.

Alasan Jokowi Dukung PSI, Kepemilikan Kolektif*: PSI dimiliki oleh seluruh pengurus, anggota, dan kader, bukan oleh elite atau keluarga tertentu. Ini membuat semua anggota memiliki saham yang sama dan termotivasi untuk membesarkan partai.

Partai Cerdas, Logo gajah merah-putih PSI melambangkan ilmu pengetahuan dan kebijakan. Jokowi menilai kader PSI harus menjadi orang-orang cerdas yang kuat dan besar.

Struktur Partai yang Kuat, Jokowi menekankan pentingnya menyelesaikan struktur partai hingga tingkat desa sebelum akhir 2027 untuk menghadapi tahun politik 2029.

Prediksi Jokowi untuk PSI, Puncak Kejayaan di 2034, Jokowi memperkirakan PSI akan mencapai puncak kekuatannya pada 2034, bukan pada 2029. Ia menekankan bahwa proses ini tidak bisa tergesa-gesa dan membutuhkan kerja keras semua anggota.

Potensi Lonjakan Suara, Jokowi optimis PSI bisa mencetak lonjakan suara signifikan pada Pemilu 2029 jika strategi dan struktur partai disiapkan dengan matang.