Ticker

6/recent/ticker-posts

Kebakaran Ini Menuai Sorotan Publik Di Media Sosial, Dan PT Pertamina

Foto:
WartaBarkas | Info: Andry Febriyanto, SH 

Jateng | WartaBarkas - Kebakaran hebat terjadi di Kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, pada 27 Februari 2025. Kebakaran tersebut melanda Tangki 38 yang berisi produk Pertalite di area 70 Kilang Pertamina Lomanis, Cilacap ¹.

Menurut laporan, kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.00 WIB pada hari yang sama. Tim pemadam kebakaran segera dikerahkan untuk menangani kejadian tersebut dan mencegah dampak yang lebih luas ¹ ².

Kebakaran ini menuai sorotan publik di media sosial, dan PT Pertamina telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi tersebut.

Kebakaran di kawasan Kilang Minyak milik PT Pertamina Internasional Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis, 27 Februari 2025, sekitar pukul 11.00 WIB. 

Kebakaran yang terjadi pada salah satu tangki Kilang Pertamina Cilacap itu sempat menuai sorotan publik di media sosial (medsos) hingga akhirnya padam pada hari yang sama sekira pukul 17.00 WIB.

Terkait hal ini, publik pun menyoroti dampak insiden kebakaran pada tangki Kilang Pertamina itu terhadap suplai BBM ke masyarakat setempat. General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo buka suara seraya memastikan fakta terkini atas insiden kebakaran tersebut.

"Kami mohon maaf dengan adanya kondisi ini. Kami harapkan masyarakat tetap tenang," ucap Wahyu kepada awak media di Cilacap, Jateng, pada Kamis, 27 Februari 2025. Wahyu pun memastikan adanya insiden kecil ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap aktivitas suplai BBM Pertamina. Begini katanya:

Kapasitas Unit Tidak Ada Penurunan Dalam kesempatan yang sama, Wahyu menuturkan suplai BBM ke berbagai SPBU Pertamina tetap lancar dan kapasitas minyak mentah di dalam tangki tidak ada penurunan.

"Suplai BBM tetap lancar karena kondisi operasi dan kapasitas unit sama sekali tidak ada penurunan," tegasnya. Terkait insiden itu, Wahyu mengklaim tidak ada perubahan sama sekali dalam pasokan. Sebab peristiwa yang terjadi tidak menyebabkan dampak besar.

"Tidak ada perubahan sama sekali karena unit tidak ada perubahan unit yang beroperasi tetap," terangnya. "Karena tidak ada hiruk pikuk di dalam kilang yang signifikan sebagaimana adanya kebakaran peralatan yang beroperasi," lanjut Wahyu.

Awal Mula Titik Api di Tangki Minyak
Wahyu menjelaskan, awal mula asap di Kilang Pertamina Cilacap itu berasal dari Tangki 38T 101 yang sudah tidak beroperasi. Asap itu berasal dari sumber api kecil yang muncul akibat sludge atau lumpur yang terbakar.

"Terkait asap yang timbul, ini merupakan asap dari kebakaran sludge, itu lumpur jadi lumpur yang ada di dalam tangkinya," sebut Wahyu. "Kenapa bisa terjadi, karena lumpur ini idle tidak beroperasi," tambahnya.

Tangki Sedang Proses Pemeliharaan Dalam kesempatan yang sama, Wahyu menyebut tangki minyak di Kilang Pertamina Cilacap itu sedang dalam proses pemeliharaan.

Dalam prosesnya, lumpur yang ada di dalam tangki itu akan dibersihkan namun tiba-tiba muncul titik api. "Sedang dalam pemeliharaan untuk pemeliharaan itu dilakukan pembersihan sludge atau lumpur yang ada di dalam tangki," ungkap Wahyu. "Di sini ada asap, ada api kecil disitu bukan dari peralatan kilang yang beroperasi. Karena tangki ini memang idle atau tidak beroperasi," tandasnya.*