Ticker

6/recent/ticker-posts

Tangkapan Layar Suasana Setelah Pria mengamuk dengan Sajam Ke Warga, Ngeri Pria Bacok Warga Hingga Tewas Polisi Menembak Mati

<Media Informasi Online✓
Info; Edyo/Foto; WartaBarkas
Lokasi; Probolinggo

WartaBarkas - Erik Ferdianto (36), warga Paiton, Probolinggo mengamuk dan membacok dua warga yang ditemuinya. Aksi brutal pelaku baru berhenti setelah dia ditembak polisi.

Dari informasi yang dihimpun, pelaku keluar dari rumah di Jalan Taman, Paiton pada sekitar pukul 06.00 WIB. Mengetahui pelaku keluar, pamannya kemudian membuntutinya.

Setiba di Desa Randumerak pelaku kemudian mengambil pisau milik penjual bambu di pinggir jalan. Pelaku juga mengambil sepeda angin milik seorang petani yang tengah diparkir di tepi jalan.

Sekitar pukul 08.30 WIB, pelaku sampai di Desa Kebonagung, Kraksan. Di sana, ia mendatangi kantor sebuah perusahaan ekspedisi dan membacok salah seorang pekerja kurir serta merampas motornya.

Pelaku lalu menggeber motor itu ke arah timur. Setiba di kawasan pabrik rokok, pelaku lalu menghampiri seorang warga yang tengah duduk. Sekonyong-konyong pelaku langsung menyabetkan senjata tajam ke tubuh warga itu.

Warga yang mengetahui itu langsung berteriak histeris dan tak ada berani yang menolong. Tak lama, dua anggota polisi melintas dan memperingatkan dengan tembakan peringatan. Namun upaya itu tak digubris.

Pelaku malah semakin beringas. Karena membahayakan, polisi akhirnya menembak pelaku di bagian kaki. Meski sempat terjatuh, namun pelaku bangkit lagi dan kembali membacok korban yang sudah terkapar dengan membabi buta. Aksi ini sempat terekam kamera ponsel warga.

Tak lama, polisi akhirnya memberi tembakan lagi. Pelaku langsung ambruk dan terkapar di tanah. Warga yang panik kemudian berlarian menolong korban dan pelaku.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi membenarkan video beredar tersebut. Ia menyebut anggota Polsek Kraksan tersebut terpaksa melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku karena membahayakan warga lain dan anggotanya.

"Benar, ada peristiwa seseorang yang melakukan penyerangan terhadap dua orang di wilayah Kraksaan menggunakan senjata tajam. Karena membahayakan, petugas akhirnya melakukan tindakan tegas terukur," ujar Arsya, Sabtu (16/12/2022).

Arsya menambahkan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ). Pihaknya terpaksa memberikan tindakan tegas terukur karena membahayakan warga.

"Pelaku dari keterangan keluarga mengalami gangguan jiwa dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa, namun kami tetap melakukan tes dan bekerja sama dengan pihak medis kejiwaan" kata Arsya, Jumat (16/12/2022).

Menurut Arsya, baik korban maupun pelaku telah dilakukan perawatan medis. "Saat ini pelaku beserta dua korbannya tengah mendapat perawatan di RSU Graha Sehat Kraksaan" ujar Arsya.

Namun tak lama satu korban atas nama Sipul dinyatakan meninggal dunia saat dirawat. Korban meninggal karena 6 luka bacokan di bagian leher dan pelipis. Selanjutnya jenazah korban langsung dijemput keluarganya.

Pelaku juga akhirnya meninggal dalam perawatannya. Pria Ia meninggal Jumat petang pukul 17.55 WIB.

Pelaku meninggal saat menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan. Ia sempat dirujuk dari Rumah Sakit Umum (RSU) Graha Sehat.