Ticker

6/recent/ticker-posts

Anggaran Dana Desa Ditambah 2023 Bikin Ekonomi RI Kuat Hadapi Pandemi

<Media Informasi Online✓
Info; Saartop/Foto: WartaBarkas

WartaBarkas.Online - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, penyaluran dana desa yang dilakukan pemerintah sejak tahun 2015, terbukti bisa membuat perekonomian Indonesia resilisient atau bertahan di masa pandemi COVID-19. "Kenapa kita bisa bertahan dari pandemi COVID-19? Karena ada dana desa yang dampaknya luar biasa," kata Luhut di JCC Senayan, Jakarta, Rabu 12 Oktober 2022.

Dia menambahkan, dari sekitar 74 ribu sekian desa yang terdata oleh Pemerintah, rata-ratanya tiap desa itu mendapatkan dana sekitar Rp 1 miliar. "Tergantung luas masing-masing desa itu sendiri," ujarnya.

Dengan langsung turunnya dana desa itu ke masing-masing desa yang sebelumnya telah ditargetkan oleh Pemerintah, maka hal itu pun dipastikan juga langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di desa-desa tersebut. Apalagi, transparansi dari dana desa itu langsung ditulis di papan pengumuman yang terdapat di balai-balai desa, sehingga bisa langsung diawasi oleh masyarakat desa tersebut. "Bapak ibu kita enggak sadar (pemanfaatan dana desa) ini. Karena saya pun baru sadar, ini ngeri juga barang ini," kata Luhut.
Foto: WartaBarkas

Anggaran 2023 Ditambah, Luhut Klaim Dana Desa Bikin Ekonomi RI Kuat Hadapi Pandemi

Meski demikian, Luhut mengaku bahwa dana desa tersebut masih kurang mengakomodir masyarakat di seluruh wilayah desa di Tanah Air. Hal itu karena begitu luasnya wilayah Indonesia, dengan ribuan pulau dan suku/desa yang ada. Karenanya, Presiden Jokowi akan menaikkan lagi anggaran dana desa, agar bisa semakin merata dan mampu menyentuh masyarakat pedesaan secara lebih luas. "Kalau soal (anggaran dana desa) masih kurang, iya masih. Karena begitu luasnya wilayah di Indonesia. Presiden komitmen, dia mau tambahin lagi dana desa untuk 2023 nanti," ujarnya. Diketahui, sejumlah hal yang berhasil dibangun dari penyaluran dana desa antara lain seperti jalan desa yang sudah terbangun sepanjang 261.877 kilometer, jembatan sepanjang 1.494.804 meter, 11.944 unit pasar desa, dan 27.753 unit sarana olahraga. Kemudian, apa pula 1.281.168 unit saluran air bersih, 76.453 unit irigasi, 39.844 kegiatan BUMDES, dan 40.618 unit posyandu. Selain peningkatan jumlah desa mandiri dari 173 desa di 2015 menjadi 1.741 desa Tahun 2020, ada pula penurunan jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal. Dari sebelumnya 41.315 desa tahun 2015, menjadi 21.268 desa di tahun 2022. Serta, jumlah penduduk miskin di desa yang juga turun dari 17,89 juta pada Mei 2015, menjadi 15,26 juta pada Mei 2020.

Editor; Sutrisno
Jurnalis/Wartawan; Tulus